Kata pulang benar-benar selalu menjadi penting daripada pergi, selalu jauh lebih menyenangkan daripada pergi. kau tak harus terburu-buru untuk mencapai tujuan, tak ada deadline disana, tidak perlu takut untuk terlambat. cukup membiarkan dirimu duduk sembari menanti rumah, menanti kamar, menanti kasur. ha ha ha
Perjalanan pulang ke rumah, perjalanan yang melintasi 3 benua itu selalu kulalui dengan si roda empat berwarna biru, angkutan umum yang biasanya disebut orang-orang dengan pete-pete benar-benar menjadi kawan yang paling setia dalam perjalanan pulang. nikmat sekali rasanya bisa menemukan diriku terjepit ditengah-tengah penumpang yang naik,turun,melompat dan bahkan bergelantungan dari angkutan umum, ataukah membiarkan diriku terlelap karena lelah oleh penat yang membungkus. atau terkadag membiarkan angin membawa terbang melankoli diriku, untuk sesaat berdamai dengan diri sendiri, melepaskan gundah, atau beberapa rahasia hidup.
oh iya kenapa 3 benua ? ini hanya analogi, untuk menggambarkan betapa jauhnya rumahku dari mana-mana. butuh waktu satu jam untuk mencapai rumah dari kampus lengkap dengan macetnya jalan, dan menunggu pete-pete yang selalu ngebet untuk memenuhi mobilnya dengan penumpang lalu kemudian jalan. Tapi tak apa, tak penah menjadi persoalan bagiku karena ini perjalanan pulang :). Benar-benar kunikmati setiap detiknya,kadang kutemui beberapa penumpang yang salah naik pete-pete, tujuan ke alauddin tapi menaiki pete-pete sudiang misalnya haa ha ha, ataukah beberapa ibu-ibu yang kadang mengajakku terlibat dalam perbincangannya iyuhh. Pernah dalam perjalanan pulang ke rumah, seorang ibu mungkin seusia ibu ku, dia menatapku lama lalu kemudian mengajakku bercerita, meminta pendapat ku tentang anak gadisnya yang katanya sudah seusiaku, seharusnya dia kuliah, ibu bapaknya menginginkannya kuliah tapi anaknya ngebet untuk minta nikah, jika bukan karena raut wajahnya yang benar-benar kebingungan dan seperti menanggung banyak beban mungkin sedari tadi tawaku sudah pecah, bertumpah ruah ditengah-tengah penumpang ini. haahaha kenapa pula dia meminta pendapatku ? lalu dengan segala teori suka-suka saya pun menjawab seadanya "yasudah bu kasi kawinmi saja, daripada....." daripada apa coba ? haahah kalimatku barusan seperti menggantung di langit-langit pete-pete.
Tapi perjalanan pulang ini benar-benar selalu menyenangkan, dia selalu membawaku untuk bertemu dengan orang-orang baru, dengan masalah-masalah baru, dengan cerita-cerita baru lalu kemudian menjadi awal kenangan di akhir perjalanan. Terima kasih untuk kalian, supir pete-pete,kawan, saudara, juga bapak dan siapapun kalian yang selalu bersedia mengantarku pulang tidak peduli meskipun harus mendaki gunung dan lewati lembah untuk membawaku pulang ke rumah :D. Kalian telah menjadi bagian yang paling penting sekaligus menyenangkan dari apapun pada saat itu :)
saya pernah dikasih barongko sama ibu2 di pete2 :')
BalasHapushaahaha XD
Hapussaya pernah jatuh hpku di pete2 :| dan nda kusadari :|
BalasHapusbeberapa menit setelah turun, ad yg antarkanka hpku, dan baruka sadar.
baiknya itu orang :') semoga berkah hidupnya....
amin ya Allah :) hidup pete-pete :D
Hapus