Senin, 29 Oktober 2012

Ribuan Senja


aku selalu mengenang
bagaimana perjalanan ini bermula
saat matahari perlahan bersiap untuk tumbang
lalu kulihat cahayanya berpendar pada matamu

aku kembali mengenang
bagaimana perjalanan ini bermula
saat kilau matahari mengkristal pada matamu
lalu kulihat wajahku pada permukaannya

perlahan kudapati diriku merapalkan mantra "semoga"
berharap saban hari, bersamamu, mampu melalui ribuan senja

lalu seketika langit menjadi jingga
aku menjadi biru
dan kau masih kelabu



makassar, oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar