aku selalu mengenang
bagaimana perjalanan ini bermula
saat matahari perlahan bersiap untuk tumbang
lalu kulihat cahayanya berpendar pada matamu
aku kembali mengenang
bagaimana perjalanan ini bermula
saat kilau matahari mengkristal pada matamu
lalu kulihat wajahku pada permukaannya
perlahan kudapati diriku merapalkan mantra "semoga"
berharap saban hari, bersamamu, mampu melalui ribuan senja
lalu seketika langit menjadi jingga
aku menjadi biru
dan kau masih kelabu
makassar, oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar